Peningkatan dan Ide Diri pada Dunia Psikologi

Peningkatan diri mulai disangkutkan dunia psikologi pertama kalinya oleh Carl Jung dan Alfred Adler. Peningkatan diri ialah semua aktivitas atau kegiatan yang terkait dengan jati diri, dan peningkatan talenta dan kekuatan seorang. Dalam masalah ini, peningkatan dan ide diri pada dunia psikologi mempunyai peran penting untuk didalami selanjutnya.

Adapun aktivitas dan tujuan peningkatan diri meliputi tingkatkan kesadaran dan pengetahuan diri dan pelajari atau tingkatkan ketrampilan. Disamping itu, meningkatkan diri bermakna mengenal kekuatan diri, meningkatkan talenta, membuat harga diri dan jati diri, dan tingkatkan kualitas hidup dan sosial, kesehatan, sekalian salurkan inspirasi.

Pengertian Ide Diri dan Komponennya
Kontributor yang dibikin Carl Jung untuk peningkatan diri adalah ide individuasi atau disebutkan dengan ide diri. Pengertian dari ide diri ialah sesuatu mode intern yang memakai penilaian diri dalam rencana tentukan pola diri seorang. Beberapa kumpulan dari pola diri tersebut yang hendak membuat ide diri Anda sebagai pribadi keseluruhannya.

Ide diri dalam psikologi dipisah dalam 3 tipe, yakni:

Ide diri akademis.
Ide diri berkaitan ketidaksamaan kultural.
Ide diri berkaitan gender.
Ide diri pada seorang mulai tumbuh pada umur 7 sampai delapan tahun. Pada umur ini, beberapa anak sedang pada keadaan di mana siap menafsirkan kekuatan dan hati yang dipunyai. Mereka sudah siap terima masukan dari beberapa orang di sekitarnya, seperti rekan seumuran, orang-tua dan guru.

Ide diri akan punya pengaruh pada kemampuan membuat sikap, gestur kognitif, dan emosi, baik ide diri positif atau negatif. Ketika yang masih sama, ide diri terpengaruhi oleh perolehan akademis, harga diri, integratif sosial, tingkat kebahagiaan dan kegundahan, dan pada kepuasan hidup. Ide diri terbagi dalam 3 elemen menurut Carl Rogers.

Tiga Elemen Ide Diri
Self Gambar (Deskripsi Diri)
Deskripsi diri sebagai elemen khusus ide diri, memperjelas mengenai bagaimana Anda melihat diri kita. Saat Anda memvisualisasikan diri kita, umumnya akan dipengaruhi oleh beragam faktor, salah satunya orang-tua, lingkungan, media, dan lain-lain. Agar dapat melihat diri dengan lebih bagus, Anda dapat mengaplikasikan panduan supaya bisa melihat diri kita secara positif.

Dan menurut hasil riset yang sudah dilakukan oleh Kuhn (1960), saat Anda menggambarkan diri kita, biasanya akan terpengaruhi oleh 4 faktor, yakni deskripsi fisik, peranan sosial, karakter individu, dan pengakuan eksistensial.

Self-esteem atau Self-worth (Harga Diri atau Kelayakan Diri)
Elemen ide diri selanjutnya ialah harga diri atau kelayakan diri. Pada elemen ini, menerangkan berapa besar nilai atau nilai yang diberi seorang ke dirinya. Anda tentu kerap lakukan penilaian pada diri kita, membuat frame personalitas, baik secara negatif atau positif. Dari penilaian tersebut, harga diri selanjutnya dipisah menjadi 2:

Harga diri yang lebih rendah (low self-esteem).
Harga diri yang lebih tinggi (high self-esteem).
Harga diri seorang terpengaruhi oleh 4 faktor menurut Argyle (2008), yakni:

Reaksi dari pihak lain.
Perbedaan sama orang lain.
Peranan sosial.
Analisis.
Bagus self (Deskripsi Diri yang Ideal)
Anda tentu mempunyai sesuatu deskripsi diri yang bagus. Pelukisan diri yang bagus ini kadangkala tidak sesuai saat memvisualisasikan diri kita (self gambar). Tinggi rendahnya harga diri seorang, akan dipengaruhi dari langkah mereka memperbandingkan deskripsi diri kita dengan ide bagus yang dibikin. Hal itu, akan memunculkan ketimpangan yang disebutkan inkongruensi.

Tersebut sejumlah ide peningkatan diri atau individual development yang terpenting untuk dimengerti. Dengan pahami ini, Anda akan meningkatkan ide diri lebih positif, hingga bisa lakukan peningkatan diri baik. Ada beberapa materi peningkatan diri di QuBisa basis belajar online Indonesia. Anda dapat ikuti seminar-online Indonesia, training, microlearning, atau turut pelatihan online gratis dan pelatihan online berbayar yang lain.

Leave a Comment